Jumat, 01 Oktober 2010

KA Bima Tabrak KA Gaya Baru di Solo

Tak hanya di Pemalang, kecelakaan kereta api juga terjadi di Stasiun Purwosari Solo pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.35 WIB.

Kereta Api Bima jurusan Jakarta-Surabaya menabrak Kereta Api Gaya Baru yang sedang berhenti di Stasiun Purwosari, Solo.
Tabrakan tersebut menyebabkan jatuhnya satu korban meninggal dunia. Sedangkan, empat korban lainya mengalami luka-luka dan di rawat di RS Kasib Ibu, Solo.

Salah satu petugas di Stasiun Purwosari, Jaka Mulyana, mengatakan kronologi tabrakan terjadi saat KA Gaya Baru tengah berhenti di stasiun dan berhenti posisi di jalur satu Stasiun Purwosari yang merupakan tempat berhenti semua kereta ekonomi. Tabrakan ini disebabkan, posisi gerbong Kereta Api Gaya Baru saat berhenti kurang maju.


“Jadi, gerbong yang paling belakang masih menyimpang di persimpangan rel,” ujarnya.

Selanjutnya, gerbong belakang tersebut kemudian disambar Kereta Api  Bima yang melintas sembilan menit setelah KA Gaya Baru. Selanjutya, gerbong tersebut pun rusak parah. Akibatnya lima penumpang mengalami terluka.

“Korban yang terluka berada di posisi sambungan gerbong. Sebab, saat itu kondisi gerbong penuh penumpang,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsekta Laweyan, AKP Drs Subagyo mengatakan dari kelima korban tersebut salah satunya meninggal di rumah sakit, yaitu Suryo Catur Utomo (23) yang merupakan warga Jl Banda Jakarta Utara. Sedangkan, dua korban luka sudah diperbolehkan pulang.

 “Yang dua masih dirawat di rumah saki,” sebutnya.
Gerbong Kereta Api Gaya Baru yang disambar tersebut, saat ini sudah ditarik ke depo Stasiun Balapan. Sedangkan, kondisi di Stasiun Purwosari kembali normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar