Rabu, 13 Oktober 2010

Lumpia Semarang

Lumpia Semarang is a kind of food rollade contain bamboo shoots, eggs, and chicken or shrimp.

Lumpia Semarang flavor is a mix of Chinese and Indonesian flavor, because it is orangTionghoa Semarang inventor who is married to an Indonesian.

This food is sold and is known to begin in Hyderabad at the time the Games Ganefo in the reign of President Sukarno.

In Hyderabad today there are five "stream" lumpia Semarang with different tastes. First flow of Gang Lombok (Siem Swie Kiem), both flow Jalan Pemuda (deceased Siem Swie Hie), and third flow Jalan Mataram (deceased Siem Hwa Nio). The third stream comes from one family Sing Gwan Siem Nio-Tjoa Po-law and daughter who is a single creator lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe-Wasih.




The fourth stream is the number of former employees of Street Youth spring rolls, and the flow of the five were people with backgrounds culinary hobby that makes spring rolls with learning outcomes of the spring roll recipe that has been circulating.

Current oldest generation, ie third generation Siem Swie Kiem (68), remains faithfully serving customers in his father's legacy kiosk (Siem Gwan Sing) in Gang Lombok 11. Gang Lombok specialty spring rolls, according to a number of fans who had met in kiosks are odorless rebungnya concoction, mix well egg and shrimp are not fishy.

Lumpia made the fourth generation we can get in the stall lumpia Siem Siok aka Mbak Lien Lien (43) on Road Youth and Road Pandanaran. Mbak Lien kiosks continue his late father, Siem Swie Hie, who is the brother of Siem Swie Kiem, at Jalan Pemuda (Grajen Gang mouth) as he opened two branches in Jalan Pandanaran.

Mbak Lien lumpia this peculiarity is its contents are added to chicken meat concoction. When beginning to continue the business his late father, Mbak Lien makes three kinds of spring rolls, ie the contents of the shrimp spring rolls, chicken spring rolls contents (for an allergy shrimp), and special spring rolls contain a mixture of shrimp and chicken. But, feeling the rush and especially most buyers prefer the special, now Mbak Lien only make one kind only, that is special to the content of bamboo shoots spring rolls of shrimp and chicken mixed.

The other fourth generation, namely the children of the deceased Siem Hwa Nio (older sister of Siem Swie Kiem) continued her stall in Jalan Mataram (Jalan MT Haryono) in addition to opening new kiosks at several places in the city of Semarang. Among the deceased children Siem Hwa Nio have also opened branches in Jakarta. There are even grandson of the late Siem Hwa as the fifth-generation Nio open spring rolls alone kiosk in Semarang.

In addition to families ancestral creator lumpia semarang, now many people "outsiders" who make lumpia semarang. They generally their former employees. Those who have also helped to enliven the culinary hobby business to make lumpia lumpia semarang own, like Lumpia Express, Phoa Kiem Hwa from Hyderabad International Family and Garden Restaurant in Jalan Gajah Mada University, Semarang.Lumpia Semarang adalah makanan semacam rollade berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang.
Citarasa lumpia Semarang adalah perpaduan rasa Tionghoa dan Indonesia, karena memang penemunya adalah orangTionghoa Semarang yang menikah dengan orang Indonesia.
Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang pada waktu pesta olahraga GANEFO pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Di Semarang dewasa ini ada lima ”aliran” lumpia Semarang dengan cita rasa berbeda. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), kedua aliran Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), dan ketiga aliran Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio). Ketiga aliran ini berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing–Tjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe–Wasih.

Aliran keempat adalah sejumlah bekas pegawai lumpia Jalan Pemuda, dan aliran kelima adalah orang-orang dengan latar belakang hobi kuliner yang membuat lumpia dengan resep hasil pembelajaran dari lumpia yang sudah beredar.
Generasi tertua saat ini, yaitu generasi ketiga Siem Swie Kiem (68), tetap setia melayani konsumennya di kios warisan ayahnya (Siem Gwan Sing) di Gang Lombok 11. Keistimewaan lumpia Gang Lombok ini menurut sejumlah penggemarnya yang sempat ditemui di kios tersebut adalah racikan rebungnya tidak berbau, juga campuran telur dan udangnya tidak amis.
Lumpia buatan generasi keempat dapat kita peroleh di kios lumpia Mbak Lien alias Siem Siok Lien (43) di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Mbak Lien meneruskan kios almarhum ayahnya, Siem Swie Hie, yang merupakan abang dari Siem Swie Kiem, di Jalan Pemuda (mulut Gang Grajen) sambil membuka dua cabang di Jalan Pandanaran.
Kekhasan lumpia Mbak Lien ini adalah isinya yang ditambahi racikan daging ayam kampung. Ketika awal mula meneruskan usaha almarhum ayahnya, Mbak Lien membuat tiga macam lumpia, yaitu lumpia isi udang, lumpia isi ayam (untuk yang alergi udang), dan lumpia spesial berisi campuran udang serta ayam. Tetapi, karena merasa kerepotan dan apalagi kebanyakan pembeli suka yang spesial, sekarang Mbak Lien hanya membuat satu macam saja, yaitu lumpia istimewa dengan isi rebung dicampur udang dan ayam.
Adapun generasi keempat lainnya, yaitu anak-anak dari almarhum Siem Hwa Nio (kakak perempuan dari Siem Swie Kiem) meneruskan kios ibunya di Jalan Mataram (Jalan MT Haryono) di samping membuka kios baru di beberapa tempat di Kota Semarang. Di antara anak-anak almarhum Siem Hwa Nio ini ada juga yang membuka cabang di Jakarta. Bahkan ada cucu almarhum Siem Hwa Nio sebagai generasi kelima membuka kios lumpia sendiri di Semarang.
Selain keluarga-keluarga leluhur pencipta lumpia semarang tersebut, sekarang banyak juga orang-orang ”luar” yang membuat lumpia semarang. Mereka umumnya mantan karyawan mereka. Mereka yang mempunyai hobi kuliner juga turut meramaikan bisnis lumpia semarang dengan membuat lumpia sendiri, seperti Lumpia Ekspres, Phoa Kiem Hwa dari Semarang International Family and Garden Restaurant di Jalan Gajah Mada, Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar